Lama sudah tak ku sentuh dia. Kira-kira hampir setahunan
lebih. Para pembaca setia blog ini mungkin juga sudah bertanya-tanya, “Kemana
gerangan rimbanya penulis blog yang keren ini? sakitkah atau barangkali sedang
sibuk?”
Ya, dahulu kala, blog ini isinya lumayan banyak. Lebih layak
disebut sebagai blog dibandingkan dengan yang ada sekarang. Namun, seiring
dengan berkembangnya zaman dan Ngalhamdulillahnya isi kepala saya juga “mungkin”
makin berkembang. Akhirnya saya membuat suatu keputusan yang paling
eksistensial dalam hidup. Yaitu, menghapus tulisan-tulisan yang pas mbacanya bikin
bulu kuduk saya merinding.
Tentu saya itu bukan cerita horror ala primbon.com atau
lalatx.net, tetapi lebih mirip tulisan ala majalah sabili, eramuslim,
bahkan ar-rahmah.com
Kegenitan in-telek-tual yang lahir pasca runtuhnya kedegilan
dalam diri saya berujung dengan lahirnya tulisan-tulisan keren khas dunia akademik -beberapa contohnya ada di blog ini-. Namun sayangnya, tulisan-tulisan tersebut kurang
direspon dengan baik. Entah mereka ngga ngerti, atau saya yang ngawur,
entahlah.
Kemudian saya berpikir bagaimana mendekatkan ilmu
pengetahuan dengan khalayak pembaca, namun dengan bahasa-bahasa yang mudah dipahami dan
dimengerti.
Jujur saja, kelahiran
Mojok.co begitu berpengaruh dalam perjalanan pemikiran saya. Disaat itu, saya
terheran-heran, ternyata bisa ya, menyampaikan sesuatu dengan kritis, berisi, “bernilai
akademik”, namun, dengan pemakaian bahasa yang santai, jenaka, dan mudah
dipahami.
Di samping itu, pertemuan saya dengan salah seorang Professor
ketika saya mengambil studi S2 sungguh memberikan hikmah dalam perjalanan
pemikiran saya. Di dalam kelas, belio mencoba agar mahasiswanya dapat
menyelesaikan permasalahan secara sederhana, ndak usah njlimet, muter-muter
kesana kemari, pake bahasa yang aneh-aneh.
Akhirnya saya mencoba untuk melakukan penulisan yang
berusaha ndak njlimet, pake bahasa aneh-aneh apabila tidak diperlukan. Dengan tujuan
agar para pembaca dapat mengerti dan menangkap apa pesan yang saya sampaikan
dalam tulisan tersebut. Sudah ada beberapa tulisan yang saya buat meski tidak
saya posting di blog ini, tapi di tempat yang lain.
Tulisan ini barangkali bisa jadi sebuah apologia dan arahan bagi saya dalam menulis untuk masa yang akan datang.
Yaudah itu aja..
No comments:
Post a Comment